THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 10 April 2012

Evaluasi pembelajaran merupakan usaha-usaha terarah, terencana,dan sistematis untuk meneliti proses pembelajaran. Menurut Gronlund,2003) evaluasi dikatakan penting karena memiliki tujuan utama sebagai:
1. Feedback untuk peserta didik
2. Feedback untuk guru
3. Informasi untuk seleksi
4. Informasi untuk akuntabilitas.
Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang inovatif. Untuk mendapatkan hasil yang inovatif, maka proses yang dilakukan harus inovatif pula. Penilaian yang inovatif itu biasa dikenal dengan asesmen. Ada beberapa alasan mengapa asesmen digunakan oleh pendidik yaitu:
1. Mendiagnosis kelebihan dan kelemahan peserta didik
2. Memonitor kemajuan belajar peserta didik.
3. Memberikan grade pada peserta didik.
4. Memberikan batasan bagi efektivitas pengajaran.
5. Mengevaluasi guru.
6. Meningkatkan kualitas pengajaran.
Karena asesmen memiliki banyak jenis, maka yang umum digunakan yaitu asesmen autentik dan asesmen portofolio.
1. Asesmen Autentik.
Merupakan asesmen yang mengharuskan peserta didik menjawab dari sederet jawaban yang ada, hasil belajar yang diharapkan yaitu peserta didik dapat mengaplikasikan apa yang ia dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Asesmen ini memiliki tiga ciri utama yaitu multi kinerja, standar kualitas yang spesifik,dan adanya judgement penilaian. Sedangkan contoh dai asesmen autentik yaitu berupa computer adaptive testing, tes pilihan ganda yang diperluas,extended response,group performance,individual performance, Interview, Nontraditional test items, Observasi, Portofolio, Project, Short answer.

2. Asesmen portofolio.
Asesmen portofolio adalah asesmen yang terdiri dari kumpulan hasil karya peserta didik (bisa berasal dari asesmen autentik) yang disusun secara sistematik, sehingga menunjukkan dan membuktikan upaya, hasil, proses, dan kemajuan (progress) belajar yang dilakukan peserta didik dalam jangka waktu tertentu. Dalam asesmen portofolio terdapat langkah-langkah yang hrus dilalui dalam pengimplementasiannya:
A. Tahap persiapan
• Mengidentifikasi atau menetapkan tujuan pembelajaran yang akan diases dengan asesmen portofolio.
• Menjelaskan kepada peserta didik bahwa akan dilaksanakan asesmen portofolio untuk mengases tujuan tertentu atau keseluruhan tujuan pembelajaran
• Menjelaskan bagian mana dan seberapa banyak kinerja dan hasil karya yang secara minimal harus tercantum atau disertakan dalam portofolio, dalam bentuk apa, dan bagaimana kinerja atau hasil kerja itu akan diases
• Menjelaskan bagaimana hasil karya tersebut harus disajikan
B. Tahap pelaksanaan
• Guru mendorong dan memotivasi peserta didik
• Guru melakukan pertemuan secara rutin dengan peserta didik guna mendiskusikan proses pembelajaran yang akan menghasilkan karya peserta didik, sehingga setiap langkah peserta didik dapat memperbaiki kelemahan yang mungkin terjadi
• Memberikan umpan balik secara berkesinambungan kepada peserta didik
• Memamerkan keseluruhan hasil karya yang disimpan dalam portofolio bersama-sama dengan karya keseluruhan peserta didik yang menjadi peserta mata pelajaran tersebut.

C. Tahap Penilaian.
• Menegakkan kriteria penilaian yang akan dilakukan bersama-sama atau partisipasi peserta didik.
• Kriteria yang disepakati diterapkan secara konsisten, baik oleh pengajar atau peserta didik.
• Arti terpenting dari tahap penilaian ini adalah self-assessment yang dilakukan oleh peserta didik, sehingga peserta didik menghayati dengan baik kekuatan dan kelemahannya.
• Hasil penilaian dijadikan tujuan baru bagi proses pembelajaran berikutnya.


Komentar :
• Evaluasi merupakan hal yang wajib dilakukan untuk mengetahui keberhasilan seorang pendidik terhadap proses, rancangan tujuan, serta pengelolaan pembelajaran yang ia lakukan.
• Dalam proses pembelajaran memiliki beberapa model yang digunakan, tetapi harus inovatif agar tercapai proses yang inovatif.
• Proses asesmen sangat baik digunakan untuk system penilaian. Karena didalamnya memiliki beberapa tujuan yang hasilnya langsung diaplikasikan di kehidupan nyata.
• Memang sebaiknya evaluasi dilakukan oleh setiap guru, karena gurulah yang mengetahui kemampuan dari peserta didiknya.
• Fungsi utama dari evaluasi adalah untuk menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat.
• Evaluasi yang tepat dilakukan dengan kegiatan mengukur,menguji,menilai,kemudian mengevaluasi hasilnya.
Contoh evaluasi pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
Ketika seorang guru mulai memasuki kelas, yaitu kelas 6A, sang guru memerhatikan keadaan kelas yang dimasukkinya. Ia mulai meneliti anak-anak yang memerhatikan penjelasannya apakah tidak, yang mengobrol dan yang melakukan kegiatan lainnya. Setelah melakukan itu, guru mulai memberikan penjelasan mengenai materi yang sudah ia siapkan sebelumnya. Selanjutnya sang guru memberikan si murid latihan dengan cara menjawab berkelompok dan menguji anak didiknya dengan menyuruhnya maju ke depan untuk menjawab atau membacakan hasil jawabannya. Ternyata banyak siswa yang tidak bisa menjawab soal tersebut secara individu. Setelah proses pembelajaran selesai, guru mulai menganalisis RPP yang telah ia buat, ternyata RPP yang ia buat perlu di tinjau kembali, karena metode yang di gunakan tidak tepat untuk kelas tersebut.

0 komentar: