Setiap anak adalah individu yang unik. Mereka dikatakan unik karena mereka berbeda-beda atau tidak sama. Ada beberapa anak yang cepat menangkap apa yang dijelaskan, tetapi ada pula yang lambat serta sangat lambat. Mereka memiliki alur perkembangan yang berbeda satu sama lain. Inilah yang dinamakan proses keseimbangan kehidupan. Kesulitan belajar pada anak atau sering disebut learning disordes sangat erat kaitannya dengan pencapaian hasil akademik juga aktivitas sehari-hari. A. Makna Kesulitan Belajar. Dalam kurikulum pendidikan dijelaskan bahwa kesulitan belajar merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris “Learning Disability” yang berarti ketidakmauan belajar. Kata “disability” diterjemahkan “kesulitan” untuk memberikan kesan optimis bahwa anak sebenarnya masih mampu untuk belajar. Kesulitan belajar terdiri dari dua kata, yaitu kesulitan dan belajar. Sebelum dikemukakan makna kesulitan belajar perlu dijelaskan pengertian belajar dan kesulitan itu sendiri. Seseorang dikatakan telah belajar apabila didalam dirinya terjadi perubahan tertentu. Dengan kata lain, belajar merupakan perubahan tingkah laku pada diri seseorang melalui proses tertentu. Sedangkan kesulitan berarti kesukaran, kerumitan, dan keadaan atau sesuatu yang sulit, atau dengan kata lain kesulitan merupakan suatu kondisi yang memperlihatkan ciri-ciri hambatan dalam kegiatan untuk mencapai tujuan sehingga diperlukan usaha yang lebih baik untuk mengatasi gangguan tersebut. Anak yang mengalami kesulitan belajar merupakan anak yang memiliki gangguan satu atau lebih dari proses dasar yang mencakup pemahaman penggunaan bahasa lisan atau tulisan, gangguan tersebut mungkin menampakkan diri dalam kemampuan yang tidak sempurna dalam mendengarkan,berfikir,berbicara,membaca,menulis,mengeja,atau menghitung. Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan,baik berbentuk sikap,pengetahuan, maupun keterampilan. Proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. B. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar. Kesulitan belajar dapat dilihat dengan munculnya kelainan prilaku pada anak, seperti suka berteriak di dalam kelas, suka mengusili temannya,berkelahi, membolos. Ciri anak yang sulit memusatkan perhatiannya biasanya ceeroboh, sulit berkonsentrasi, gagal menyelesaikan tugas, sulit mengatur aktivitas,menghindari tugas yang memerlukan pemikiran,kehilangan barang-barang, perhatian mudah teralih dan pelupa. Faktor yang menjadi pemicu dalam kesulitan belajar yaitu:
Senin, 23 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar